1. Tahapan
Kultur Jaringan
a. Pembuatan Media
Merupakan faktor penentu dalam
perbanyakan dengan kultur jaringan. Komposisi
media yang digunakan tergantung
dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak.
Media yang digunakan biasanya
terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon.
Selain itu, diperlukan juga bahan
tambahan seperti agar, gula, dan lain-lain. Zat
pengatur tumbuh (hormon) yang
ditambahkan juga bervariasi, baik jenisnya maupun
jumlahnya, tergantung dengan
tujuan dari kultur jaringan yang dilakukan. Media yang
sudah jadi ditempatkan pada
tabung reaksi atau botol-botol kaca. Media yang
digunakan juga harus disterilkan
dengan cara memanaskannya dengan autoklaf pada
b. Sterilisasi eksplant Inisiasi
kultur (Culture Estabilishment)
Sterilisasi eksplan merupakan
bagian yang paling sulit dalam proses produksi bibit
melalui kultur jaringan.
Sterilisasi biasanya dilakukan dalam beberapa tahap. Pertamatama
eksplan dicuci dengan deterjen
atau bahan pencuci lain, selanjutnya direndam
dalam bahan-bahan sterilan baik
yang bersifat sistemik atau desinfektan. Bahan-bahan
yang biasa digunakan untuk
sterilisasi antara lain clorox, kaporit atau sublimat.
Sebagai contoh, sterilisasi
eksplan tanaman dapat dilakukan sebagai berikut: tunas
yang akan digunakan sebagai
eksplan dicuci dengan deterjen sampai betul-betul
bersih. Setelah itu, tunas
diambil dan direndam berturut-turut dalam benlate (0,5%)
selama 5 menit, alkohol (70%)
selama 5 menit, clorox (20%) selama 20 menit, dan
HgCl2 (0,2%) selama 5 menit.
Akhirnya eksplan dibilas dengan aquades steril (3-5
kali) sampai larutan bahan kimia
hilang. Apabila kontaminan tetap ada maka
konsentrasi dan lamanya
perendaman sterilan dapat ditingkatkan.
Bahan yang digunakan serta metode
sterilisasi biasanya berbeda untuk setiap
bahan tanaman, sehingga bahan dan
cara tersebut belum tentu berhasil apabila
diaplikasikan pada bahan yang
berbeda serta waktu yang berlainan. Dengan demikian,
setiap pekerjaan kultur jaringan,
cara sterilisasi eksplan harus dicoba beberapa kali.
c. Penumbuhan eksplant dalam
media cocok.
Setelah disterilkan eksplan
ditumbuhkan dalam media kultur. Media yang banyak
digunakan sampai saat ini adalah
media MS. Untuk mengarahkan biakan pada
organogenesis yang diinginkan, ke
dalam media ditambahkan zat pengatur tumbuh.
d. Multipliksi atau perbanyakan
planlet
Proses penggandaan tanaman dimana
tanaman dipotong-potong pada bagian
tertentu menjadi ukuran yang
lebih kecil kemudian ditanam kembali kemedia agar
yang telah disiapkan. Proses ini
dilakukan secar berulang setiap tanggal waktu
tertentu. Pada setiap siklusnya
tanaman dipotong dan menghasilkan perbanyakan
dengan tingkat RM (Rate Of
Multiplication) tertentu yang berbeda-beda untuk setiap
tanaman.
Untuk Download Artikel Klik Gambar
0 komentar:
Posting Komentar